
1.
Definisi
Web Science
Web science secara secara bahasa
tediri dari Web dan Science. Dimana kedua kata tersebut mempunyai arti yang
berbeda. Web atau Website merupakan suatu halaman informasi yang disediakan
melalui jalur Internet, sehingga web dapat diakses di mana saja selama web
tersebut terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet. Web merupakan alat
komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusian atau
penyebarannya. Web merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi dengan
berbagai macam jenis. Diantaranya berupa data teks, data gambar diam atau
gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik web
tersbut bersifat statis maupun bersifat dinamis yang akan membentuk suatu
rangkaian yang saling terkait dimana masing-masing rangkaian tersebut
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang disebut dengan hyperlink.
Berikutnya
pengertian tentang Science. Science atau sains sangat erat hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan, banyak yang mendefinisikan bahwa sains itu sama dengan Ilmu
Pengetahuan. Namun menurut bahasa, sains adalah aktivitas pemecahan masalah
yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia
sekitar mereka dan keinginan untuk memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Sedangkan yang dimaksud dengan Web
Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari
sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di
dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita belajar bagaimana memberdayakan
suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web
yang menarik dan abtraktik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca
web tersebut. Contoh-contoh nyata yang sudah diterapkan dapat dilihat pada
bidang komersil atau bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang pendidikan.
Web Science merupakan sebuah ilmu
desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan
juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Web science juga dapat melakukan penelitian lintas disiplin dan menjelajah ke
berbagai bidang yang sangat khusus di dalam disiplin ilmu. Dalam definisi di
jelasakan bahwa web science dapat menyediakan berbagai ilmu pengetahuan,
tentunya dalam ilmu pengetahuan terdapat berbagai macam kegunaan diantaranya
adalah sebagai berikut :
Web science memiliki berbagai macam
kegunaan, seperti halnya :
- Dapat mencari artikel yang berdampak tinggi dan prosiding konferensi.
- Dapat menemukan hasil yang relevan dalam bidang-bidang terkait.
- Dapat mengidentifikasi potensi kolaborator dengan catatan rujukan signifikan.
- Dapat mengintegrasikan, mencari, menulis, dan bibliografi penciptaan menjadi satu proses yang efisien.
2. Sejarah Web Science
Web sekarang ini telah berkembang
dari ide dan konsep yang dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, seorang peneliti pada
CERN Particle Physics Lab di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-Lee
merumuskan suatu proposal tentang sebuah system hypertext yang memiliki tiga
komponen sebagai berikut:
- Antarmuka yang menyediakan
akses terhadap berbagai jenis dokumen dan protokol.
- Akses informasi yang universal.
Setiap pengguna harus dapat mengakses setiap informasi yang tersedia.
- Antarmuka yang konsisten untuk
semua platform. Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan
oleh berbagai jenis komputer.
Perkembangan
selanjutnya dari konsep Berners-Lee ini melahirkan Mosaic, sebuah web
browser grafis yang pertama. Web memiliki banyak kemungkinan hubungan antar
dokumen tanpa awal dan akhir.
Dalam situs web
biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah
dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan
nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai
Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau
Internet Information Services (IIS).

Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan
revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri
dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini
secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang
sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita “detik.com” atau situs
belanja “lazada.co.id” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0. adalah:
1. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi
untuk
menampilkan.
2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang
‘hanya’
memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada
interaksi
3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online
tapi tidak
ada interaksi yang intens
4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui
e-mail, sehingga
komunikasi biasanya baru satu arah.

Web 2.0 pertama kali diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada
tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi
dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat
didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri
komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan
merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai
keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak
lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring
sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “twitter.com”, “del.icio.us”) merupakan
teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Beberapa ciri atau karakteristik web 2.0. adalah:
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun
dengan
menyatukan fitur dari pengembang yang
terdistribusi dan independen
(semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan
gabungan isi
dan layanan
6. Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle)
perangkat lunak
(perpetual beta)
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user

Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan
peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia
Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari
pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan
perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web
3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam
membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web
memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat
hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga
di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh
perangkat lunak (software agents).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan
mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih
mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan
standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang
paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL,
dan SPARQL.
Web 4.0/ Simbiosis Web (Web Terkini)
Masih dalam proses perkembangan, akan menjadi web read-write-eksekusi konkurensi dan belum mempunyai karakteristik
4.
Metodologi
Web Science
Web Science itu terdiri atas dua kata
yaitu web dan science yang maksudnya adalah : Web yang berarti jaringan atau
suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar bisa menyediakan atau
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Dengan
menggunakan teknologi tersebut, informasi dapat diakses selama 24 jam dalam
satu hari dan dikelola oleh mesin.
Sedangkan Science berarti ilmu
pengetahuan atau kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai obyek dan tujuan,
disusun secara sistematik, berkembang dengan metode ilmiah,dan berlaku
universal dan dapat diuji kebenarannya (diverifikasi).
Web Science merupakan kajian sains
dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar
adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau
engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan
domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan.
Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini
melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada
struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai
contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman
(.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model
analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan
determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh
perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar